SOKOGURU - Kabar menggembirakan hadir bagi sektor UMKM di Indonesia. Menjelang akhir 2024, Kementerian Koperasi dan UKM mencatat bahwa jumlah pelaku usaha kecil dan menengah di Tanah Air telah mencapai 64,2 juta unit, menunjukkan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
UMKM Indonesia menyumbang hingga 61,07 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), atau setara dengan Rp8.573,89 triliun.
Namun, untuk mempertahankan kontribusi besar ini, UMKM membutuhkan sistem operasional yang solid dan efisien.
Baca Juga:
Menjawab tantangan tersebut, hadir aplikasi Kolabo yang dirancang sebagai solusi digital terintegrasi karya anak bangsa.
Kolabo merupakan platform manajemen bisnis yang dikembangkan oleh PT Langit Anantara Kreasi.
Aplikasi ini bertujuan mempermudah pelaku UMKM dalam mengelola usahanya secara digital, mulai dari operasional dasar hingga koordinasi tingkat lanjut, dan bahkan cocok untuk perusahaan besar yang membutuhkan sistem modern yang terintegrasi.
CEO PT Langit Anantara Kreasi, Aldy Putra Dwitama, menyatakan bahwa Kolabo lahir dari keprihatinan terhadap terbatasnya akses UMKM terhadap sistem manajemen bisnis yang terjangkau dan mudah digunakan.
Menurutnya, saat ini sebagian besar platform manajemen bisnis lebih menyasar perusahaan besar.
"Kolabo hadir untuk meruntuhkan batas itu. Kami percaya setiap bisnis, kecil atau besar, pantas mendapatkan akses ke teknologi yang efisien. Kami ingin membantu pelaku usaha untuk mengelola urusan teknis sehingga mereka bisa lebih fokus pada pertumbuhan bisnis. Kolabo juga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menjembatani UMKM dalam memasuki era digitalisasi,” ujarnya dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (5/5/2025).
Kolabo disebut sebagai aplikasi lokal pertama di Indonesia yang menyatukan berbagai fitur penting dalam satu platform.
Melalui Kolabo, pemilik usaha dapat mengawasi kinerja karyawan, mengatur keuangan, mengelola komunikasi tim, hingga memantau proyek secara real-time melalui satu aplikasi saja.
Aplikasi ini menonjol bukan hanya karena kemampuannya yang serba guna, tapi juga karena antarmuka yang user-friendly, biaya yang terjangkau, serta fleksibilitas dalam penggunaannya.
Lebih menarik lagi, Kolabo memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menyempurnakan berbagai fungsi utama dalam operasional bisnis.
Dengan semangat mendukung inklusi digital, PT Langit Anantara Kreasi ingin memberikan pengalaman penggunaan setara aplikasi perusahaan besar (enterprise), namun dengan harga yang jauh lebih kompetitif—khususnya untuk mendukung UMKM yang sedang berkembang.
Langkah ini sejalan dengan misi pemerintah dalam mempercepat transformasi digital UMKM.
Melalui program UMKM Go Digital, jumlah pelaku usaha kecil yang beralih ke platform digital terus meningkat secara konsisten sejak 2020 hingga 2023, bahkan melampaui target yang ditetapkan.
Pada 2020, tercatat 12 juta UMKM telah melakukan digitalisasi, melampaui target 10 juta unit.
Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) juga turut mendongkrak partisipasi UMKM dalam ekosistem digital, dari hanya 14 persen menjadi 25 persen pada tahun tersebut.
Keberhasilan program-program ini menunjukkan antusiasme tinggi dari para pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi untuk menunjang usahanya.
Dengan Kolabo, transformasi digital UMKM diperkirakan akan semakin mudah dan merata, membuka peluang lebih besar untuk berkembang.
Kolabo hadir bukan hanya sebagai alat bantu, tetapi juga sebagai mitra strategis bagi para pelaku UMKM.
Dengan dukungan platform ini, diharapkan UMKM mampu meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing di era digital yang semakin kompetitif.
Ke depan, Kolabo berpotensi menjadi bagian penting dalam ekosistem digital nasional, mendukung pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat pondasi ekonomi berbasis rakyat. (*)
